Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar, Lengkap Beserta Bacaan Doanya

 Tata cara sholat tahajud yang benar perlu dipahami seluruh umat Islam. Hal ini karena keutamaan dari sholat tahajud sangat luar biasa bagi seorang muslim. Bahkan, sholat tahajud dianggap sebagai ibadah sholat sunnah yang paling istimewa.


Sholat tahajud merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Telah disebutkan juga di dalam Al-Quran bahwa sholat tahajud dapat membuat orang yang mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. 

Tata cara sholat tahajud yang benar harus dilaksanakan sesuai dengan sunah. Tata cara sholat tahajud sesuai sunnah sebenarnya mirip dengan sholat pada umumnya. Perbedaan mendasar terdapat pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan.

Waktu dan Jumlah Rakaat Sholat Tahajud


Waktu Pelaksanaan 
Sebelum mengenal tata cara sholat tahajud yang benar, tentunya kamu perlu mengetahui waktu dan jumlah rakaat pelaksanaannya terlebih dahulu. Sholat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat ini bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam. 

Berikut waktu yang disunahkan untuk melaksanakan sholat tahajud: 

Sepertiga malam pertama - Dimulai setelah sholat isya sampai pukul 10.30. 

Sepertiga malam kedua - Dimulai 10.30 hingga 01.30. 

Sepertiga malam terakhir - Dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh. 

Waktu utama untuk melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. 

Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”. 

Jumlah Rakaat 

Selain waktu, tentunya mengenali rakaatnya tentu juga sangat penting sebelum mengenali tata cara sholat tahajud yang benar. Sholat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).

Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar

Setelah mengenali waktu dan jumlah rakaatnya, kamu tentu sudah bisa menerapkan tata cara sholat tahajud yang benar. Dengan berbagai keutamaannya yang sangat luar biasa, tentunya kamu akan sangat merugi jika tidak melaksanakan tata cara sholat tahajud yang benar ini. Berikut tata cara sholat tahajud yang benar: 
  1. Niat sholat tahajud "Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa". Artinya: Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
  2. Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah 
  3. Membaca surat al fatihah 
  4. Membaca surat dalam Al Quran. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang. 
  5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal 
  6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal 
  7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud 
  8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama 
  9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir 
  10. Melakukan gerakan salam.
  11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa Sholat Tahajud




Dalam menerapkan tata cara sholat tahajud yang benar, tentunya doa sholat tahajud juga sangat penting. Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir. Doa itu berisi permintaan mendapat keselamatan dan kepasrahan. 

Berikut doanya: 

"Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fihinna. Walakal hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli. Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu aqqun. Allahuma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta." 

Artinya: 

"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu sehala puny, Engkau Tuha yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (daru-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."

Latest
Next Post

0 komentar: